Minggu, 04 Juni 2017

KOORDINAT KARTESIUS dan VEKTOR dalam RUANG DIMENSI TIGA

KOORDINAT KARTESIUS RUANG DIMENSI TIGA

Mungkin sampai saat ini, kita telah memberikan perhatian utama pada sistem koordinat dua dimensi. Akan tetapi dalam mempelajari kalkulus kita akan memerlukan sistem koordinat tiga dimensi.




Sebelum memperluas konsep vektor ke dalam tiga dimensi, kita harus mampu untuk mengidentifikasi titik-titik dalam sistem koordinat tiga dimensi. Kita dapat membangun sistem ini dengan membuat sumbu-z yang memotong tegak lurus sumbu-x dan sumbu-z pada titik asal, seperti yang ditunjukkan Gambar 1. Jika kita memasangkannya, sumbu-sumbu tersebut akan membentuk tiga bidang koordinat: bidang-xy, bidang-xz, dan bidang-yz. Ketiga bidang koordinat ini akan memisahkan ruang menjadi delapan oktan. Oktan pertama berisi titik-titik yang semua koordinatnya positif. Dalam sistem tiga dimensi ini, suatu titik P dalam ruang ditentukan dengan tripel berurutan (x, y, z), dimana x, y, dan z dijelaskan sebagai berikut.
x = jarak langsung dari bidang-yz ke P
y = jarak langsung dari bidang-xz ke P
z = jarak langsung dari bidang-xy ke P

Beberapa titik ditunjukkan dalam Gambar 2 berikut.

Sistem koordinat tiga dimensi dapat berorientasi tangan kanan atau tangan kiri. Untuk menentukan orientasi sistem tersebut, bayangkan kita berdiri pada titik asal, dengan kedua tangan menunjuk ke sumbu-x positif dan sumbu-y positif, dan sumbu-z menunjuk ke atas, seperti yang ditunjukkan Gambar 3. Apakah sistem tersebut berorientasi tangan kanan atau tangan kiri bergantung pada tangan mana yang menunjuk sumbu-x. Pada pembahasan ini, kita akan menggunakan sistem yang berorientasi tangan kanan.



Banyak rumus-rumus yang diperoleh dari koordinat dua dimensi dapat diperluas ke tiga dimensi. Sebagai contoh, untuk menentukan jarak antara dua titik dalam ruang, kita dapat menggunakan Teorema Pythagoras dua kali, seperti yang ditunjukkan Gambar 4. Dengan melakukan ini, kita akan memperoleh rumus jarak antara dua titik (x1, y1, z1) dan (x2, y2, z2).





Menentukan Jarak Antara Dua titik dalam Ruang

Contoh 1: 

Tentukan jarak antara titik-titik (2, –1, 3) dan (1, 0, –2).
Pembahasan

Suatu bola dengan pusat pada (x0, y0, z0) dan jari-jari r didefinisikan sebagai himpunan semua titik (x, y, z) sedemikian sehingga jarak antara (x, y, z) dan (x0, y0, z0) adalah r. Kita dapat menggunakan Rumus Jarak untuk menentukan persamaan baku bola dengan jari-jari r dan pusat pada (x0, y0, z0). Jika (x, y, z) adalah sebarang titik pada bola, maka persamaan bola tersebut adalah


seperti yang ditunjukkan Gambar 5 berikut.


Lebih lanjut, titik tengah ruas garis yang menghubungkan titik-titik (x1, y1, z1) dan (x2, y2, z2) memiliki koordinat



Menentukan Persamaan Bola

Tentukan persamaan baku dari suatu bola yang memiliki titik-titik (5, –2, 3) dan (0, 4, –3) sebagai titik-titik ujung diameternya.
Pembahasan Dengan menggunakan Rumus Titik Tengah, pusat bola tersebut adalah

Dengan menggunakan Rumus Jarak, jari-jari bola adalah


Oleh karena itu, persamaan baku bola tersebut adalah


Vektor dalam Ruang

Dalam ruang, vektor dinotasikan dengan tripel berurutan v = <v1v2v3>. Vektor nol dinotasikan dengan 0 = <0, 0, 0>. Dengan menggunakan vektor-vektor satuan
i, j, k
notasi vektor satuan baku untuk v adalah
Notasi vektor satuan baku
seperti yang ditunjukkan Gambar 6 berikut.
.
Gambar 6
Jika v direpresentasikan dengan ruas garis berarah dari P(p1p2p3) ke Q(q1q2q3), seperti yang ditunjukkan Gambar 7, maka bentuk komponen v dituliskan dengan mengurangkan koordinat titik ujung dengan koordinat titik pangkal, sebagai berikut.
Bentuk komponen v
Gambar 7

Vektor dalam Ruang
Misalkan u = <u1u2u3> dan v = <v1v2v3> adalah vektor-vektor dalam ruang dan misalkan c adalah skalar.
  1. Kesamaan Vektor: u = v jika dan hanya jika u1 = v1u2 = v2, dan u3 = v3.
  2. Bentuk Komponen: Jika v direpresentasikan dengan ruas garis berarah dari P(p1p2p3) ke Q(q1q2q3), maka
    Vektor ruang 2
  3. Panjang:
    Vektor ruang 3
  4. Vektor Satuan dalam Arah v:
    Vektor ruang 4
  5. Penjumlahan vektor: v + u = <v1 + u1v2 + u2v3 + u3>
  6. Perkalian Skalar: cv = <cv1cv2cv3>

Perlu kita catat bahwa sifat-sifat operasi vektor pada bidang juga berlaku untuk vektor-vektor dalam ruang.

Menentukan Bentuk Komponen Suatu Vektor dalam Ruang.

contoh
Tentukan bentuk komponen dan besar vektor v, yang memiliki titik pangkal (–2, 3, 1) dan titik ujung (0, –4, 4). Kemudian tentukan vektor satuan dalam arah v.
Pembahasan Bentuk komponen dari v adalah
3 Bentuk komponen
yang memiliki besar
3 Besar v
Vektor satuan dalam arah v adalah
3 Vektor satuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar